Rabu, 12 Maret 2014

Mendeteksi Kerusakan Mobil Dari Asap

Mendeteksi Kerusakan Mobil dari Warna Asap
Mendeteksi kerusakan yang terjadi pada mobil dapat dilakukan dengan mudah, Otofriends hanya perlu mengamati warna asap yang dikeluarkan oleh mobil. Melalui warna asap kendaraan, Otofriends dapat mengetahui penyebab dari kerusakan yang ada pada mobil sehingga dapat segera diatasi permasalahannya. Berikut ini adalah rincian dari warna asap dan kerusakan yang dapat dideteksi:

Asap Berwarna Kebiruan
Mobil yang mengeluarkan asap berwarna biru menandakan bahwa mesin mobil membakar oli mesin. Penyebabnya adalah katup sil atau ring piston yang telah aus dan oli menjadi bocor. Oli yang bocor ini dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi kasar hingga akhirnya dapat merusak busi dan komponen lainnya.

Asap Berwarna Abu-Abu
Asap berwarna abu-abu umumnya disebabkan jika mobil Otofriends bertransmisi otomatis dan oli persnelingnya terbakar di mesin. Modulator vakum persneling juga bisa rusak karena keadaan seperti ini, dimulai dengan oli perseneling yang tersedot ke dalam mesin dan kemudian terbakar.

Katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) yang macet juga dapat dideteksi melalui asap kendaraan berwarna abu-abu. Katup PCV yang macet ini membuat tekanan muncul dan menyebabkan kebocoran minyak.

Asap Berwarna Putih
Asap putih yang sifatnya tipis sebenarnya masih aman. Asap berwarna putih normal dari hasil penumpukan kondesasi di dalam sistem pembuangan. Asap seperti ini dapat menghilang dengan cepat. Tetapi asap putih yang tebal adalah masalah berat yang disebabkan oleh mesin yang membakar coolant. Ini juga merupakan hasil kerusakan serius pada packing head, silinder head, atau blok mesin yang retak dan semuanya ini membutuhkan biaya servis yang mahal.

Asap Berwarna Hitam
Asap berwarna hitam menunjukkan bahwa mesin membakar bahan bakar terlalu banyak (boros). Jika ini terjadi pada mobil Otofriends, maka Otofriends harus segera periksa filter udara dan komponen lainnya seperti sensor, injeksi bahan bakar, dan fuel pressure regulator.
Source: YP/TA Otopedia.com

Penyebab Mobil Backfire

Penyebab Knalpot Backfire
Otofriends, pernah mendengar atau mengalami knalpot mobil yang tiba-tiba mengeluarkan bunyi tembakan? Bunyi tembakan dalam dunia otomotif itu disebut dengan Backfire . Backfire terjadi saat mesin bekerja, bisa terjadi di intake (jalur masuk udara dan bensin) dan juga di Exhaust (jalur gas buang/knalpot) . Akan tetapi saat ini sudah jarang terjadinya Backfire dikarenakan adanya system injeksi atau yang sering disebut Electronic Fuel Injection (EFI) . Sistem EFI mampu memperkecil terjadinya Backfire karena didukung oleh manajemen pengapian dan supply bensin yang baik dan pengontrolan emisi yang saling berkaitan. Akan tetapi sistem injeksi tidak selamanya menjaga mobil dari backfire.

Ledakan yang terjadi di intake umumnya terjadi akibat campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna karena terlalu ‘kurus’ / lean / miskin , akibatnya saat valve (klep) exhaust membuka untuk proses pembuangan, panasnya membakar bensin yang tidak bisa/lambat terbakar, ketika panas itu mulai membakar bensin secara bersamaan valve intake membuka untuk proses hisap menyalurkan campuran bensin dan udara baru, hasilnya terjadilah ledakan yang apinya bisa menyulut menyebar sampai ke filter udara dalam sekejap.

Terjadinya ledakan pada jalur gas buang / exhaust backfire terjadi akibat bensin yang tidak terbakar di ruang bakar, baru terbakar setelah dibuang ke exhaust manifold (jalur knalpot) yang sangat panas atau exhaust backfire bisa juga disebabkan oleh timing pengapian yang salah/terlambat sehingga bensin dan udara belum sempat dibakar tetapi sudah dibuang ke exhaust yang sangat panas sehingga ledakan terjadi di knalpot.

Dampak dari terjadinya backfire diantaranya: kehilangan tenaga mesin, boros BBM, dan komponen mesin dapat bermasalah seperti: selang/hose intake sobek, knalpot bocor, dan filter udara dapat sobek/hancur. Oleh karna itu , cobalah untuk membersihkan bagian fuel injector secara berkala menggunakan mesin ultrasonic fuel injector cleaner yang berada di bengkel agar mesin kembali halus dan bertenaga saat dijalankan.
Source: VMH/TA Otopedia.com

Info Mobil Yang Paling Irit BBM

Ane mau bagi sedikit tentang otomotif nih bagi yg punya hobi, Otomodif Oto Mania berikut adalah daftar Urutan mobil paling irit BBM tersebut. 1. KIA Picanto


Mobil Korea ini minim teknologi canggih. Kendati begitu, dengan tenaga 64 dk pada 5.500 rpm dari mesin 1.100 cc ini membuat irit BBM. Istimewanya lagi, torsi sudah didapat pada 2.800 rpm. Perbandingan gigi transmisi dan program ECU membuat Picanto menjadi lebih irit.

Spesifikasi:
Mesin : 1.086 cc 4 Silinder
Bore x Stroke : 67 x 77 mm
Torsi Maks : 9,8 kgm/2.800 rpm
Transmisi : Manual 5-speed
Jenis bensin : Premium TT
Kapasitas Tank : 35 liter

Konsumsi BBM 1 : 22 luar kota (tol) dan 1 : 14 dalam kota.

2. Suzuki Karimum Estilo


Generasi kedua Karimum yang didatangkan dari India (generasi pertama dari Jepang), memiliki hambatan angin cukup bagus. Lalu mengusung beberapa teknologi baru untuk memenuhi standar Euro 2. Seperti penggunaan injeksi dan penambahan catalytic converter. Dan ketika merayap di kemacetan lalulintas Estilo menghabiskan BBM 13,67 km/l.

Spesifikasi:
Mesin : 1.061 cc 4 Silinder
Bore x Stroke : 68,5 x 72 mm
Torsi Maks : 84Nm/3.500 rpm
Transmisi : Manual 5-speed
Jenis bensin : Premium TT
Kapasitas Tank : 35 liter

Konsumsi BBM 1 : 18 luar kota (tol) dan 1 : 13 dalam kota

3. Hyundai Getz


Memang tidak seheboh kompetitornya, namun inovasi yang dilakukan pada mesin dengan meningkatkan kapasitas menjadi 1.400 cc 16 valve, membuat Getz lebih bertenaga. Keuntungan lain, power to weight ratio lebih baik dan konsumsi BBM tentu lebih irit. Sebab pengemudi untuk mendapatkan akselerasi tak perlu menekan pedal gas.

Spesifikasi:
Mesin : 1.399 cc 4 Silinder
Torsi Maks : 125,5 Nm/3.200 rpm
Transmisi : Manual 5-speed/Otomatis
Jenis bensin : Premium TT

Konsumsi BBM 1 : 16 luar kota dan 1 : 12 dalam kota

4. Nissan Grand Livina


Lahir tahun lalu langsung membuat sensasi. Suspensi terasa empuk, sudah begitu ground clearence tinggi sehingga bisa di bawa ke medan jalan sedikit buruk. Sebagai MPV dengan 7 tempat duduk memiliki banyak kepraktisan. Meski disarankan menggunakan BBM dengan minimum RON91, mesin berkode HR15DE bisa minum premium TT tanpa terjadi knocking. Karena banyak variannya, ada manual dan otomatis dan dua kapasitas ( 1.500 cc dan 1.800 cc), keiritan dimiliki dapur pacu 1.500 cc.

Spesifikasi:
Mesin : 1.498 cc 4 Silinder CVTC
Bore x Stroke : 78 x 78,4 mm
Tenaga maks : 109 dk/6.000 rpm
Torsi Maks : 151,1 kgm/4.400 rpm
Transmisi : Manual 5-speed
Jenis bensin : Premium TT
Kapasitas Tank : 54 liter

Konsumsi BBM 1 : 17 luar kota dan 1 : 13 dalam kota

5. Honda Jazz I-DSI


Keistimewaan memakai 2 busi dalam satu silinder, pembakaran pun jadi sempurna. Meski memiliki 7 pilihan mode transmisi, disarankan tetap menggunakan mode D normal untuk mendapatkan konsumsi BBM irit. Apalagi didukung oleh jumlah katup konvensional membuat torsi maksimum dapat diraih pada putaran rendah. Malah dengan CVT yang begitu halus, akselerasinya bisa mengalahkan city car bertransmisi manual.

Spesifikasi:
Mesin : 1.497 cc 4 Silinder i-DSI
Bore x Stroke : 73 x 89,4 mm
Tenaga maks : 87 dk/5.500 rpm
Torsi Maks : 128 Nm/2.700 rpm
Transmisi : CVT + 7 speed Steermatic mode
Jenis bensin : Premium TT
Kapasitas Tank : 42 liter

Konsumsi BBM 1 : 18 luar kota dan 1 : 14 dalam kota

6. Suzuki SX-4


Pelopor sedan Crossover bukan saja bisa diajak manuver di berbagai medan. Kendaraan paduan sedan dan SUV ini juga tergolong irit BBM. Ditopang mesin 1.490 cc 4 silinder dengan teknologi VVT (Variable Valve Timing) yang mengoptimalkan pasokan bahan bakar ke ke dapur pacu. Dan terbukti kala melesat di keramaian kota, BBM-nya cukup irit untuk di kelasnya.

Spesifikasi:
Mesin : 1.490 cc 4 Silinder
Bore x Stroke : 78 x 78 mm
Tenaga maks : 109 dk/6.000 rpm
Torsi Maks : 133 Nm/4.000 rpm
Transmisi : Manual 5-speed
Jenis bensin : Pertamax
Kapasitas Tank : 50 liter

Konsumsi BBM 1 : 17 luar kota dan 1 : 11 dalam kota

7. Toyota Vios


Moto 'fuelsaver' memang terbukti kalau produk Toyota ini irit bahan bakar. Padahal, bodi cukup besar, tapi mesin small sehingga sedan ini memiliki kombinasi yang pas. Dengan teknologi VVT-i mampu melesatkan tenaga sampai 110 dk. Sekalipun tenaga besar, Vios dilengkapi pengukur konsumsi BBM real time dan rata-rata. Meski dengan standar BBM Pertamax, Vios telah menyematkan beragam teknologi terkini pada dapur pacu seperti ECU close loop, intake manifold plastik dan throttle by wire.

Spesifikasi:
Mesin : 1.496 cc 4 Silinder VVT-i
Bore x Stroke : 75 x 84,7 mm
Tenaga maks : 110 dk/6.000 rpm
Torsi Maks : 140 Nm/4.200 rpm
Transmisi : Manual 5-speed
Jenis bensin : Pertamax
Kapasitas Tank : 42 liter

Konsumsi BBM 1 : 18 luar kota dan 1 : 14 dalam kota

8. Honda CR-V

 


Bentuknya memang agak lain dari pendahulunya, namun boleh dibilang hampir nggak ada kelemahan. Mesin 2 versi berkapasitas 2.354 cc dan 1.997 cc tergolong irit karena terbantu dengan teknologi i-VTEC. Ketika melintas di jalan bebas hambatan bisa melahap 16,2 km/l, sedang rute kombinasi menyedot 9,5 km/l. Boleh jadi, hal itu dikarenakan pemakaian ban yang pas.

9. Isuzu Panther


Sebagai raja diesel, Isuzu Astra Motor Indonesia terus melakukan inovasi untuk memberikan solusi tepat mesin diesel di Indonesia. Penerapan turbocharger di Panther tidak diperuntukkan pada kebutuhan performa, namun lebih kepada efisiensi bahan bakar. Kendati dengan teknologi konvensional, Isuzu tetap menomorsatukan efisiensi bahan bakar.

Konsumsi BBM 1 : 19 luar kota dan 1 : 13 dalam kota

Sumber : 
http://otomotif-kita.blogspot.com/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://apakah-ini-itu.blogspot.com/2011/08/9-mobil-paling-irit-bbm-di-indonesia.html